Misteri Lembar Ujian Kosong

Tiba-tiba aku menghilang. Maksudku semua orang tak menyadari keberadaanku, bahkan hantu yang aku temui mengacuhkanku

Misteri Lembar Ujian Kosong
ilustarsi lembar ujian

Tiba-tiba aku menghilang. Maksudku semua orang tak menyadari keberadaanku, bahkan hantu yang aku temui mengacuhkanku. Padahal sebelumnya aku tak memiliki kemampuan melihat hantu. Ini semua terjadi setelah kakiku melewati gerbang sekolah. Jika tak diamati secara seksama, semua berjalan normal seperti biasanya.

Aku berangkat sekolah, mengikuti ujian akhir semester, lalu pulang seperti biasa. Namun, setelah kuamati dengan teliti, ada beberapa hal yang janggal. Pertama, di setiap mata pelajaran, pengawas ujian selalu orang yang sama dan asing. Aku tak mengenalinya, tetapi teman-teman sekelasku malah menganggapku gila saat menanyakannya.

Tempo - Kelas Bersama
Ikuti kelas menulis cerita pendek di Kelasbersama.id

Kejanggalan kedua, salah satu teman yang ingin menyontek memberitahuku bahwa lembar ujianku kosong. Anehnya, aku tak merasa lembar ujianku kosong. Aku menghampiri pengawas ujian, meminta lembar ujian baru, namun pengawas menganggapku sedang melakukan lelucon.

Kejanggalan ketiga, soal-soal di lembar ujianku yang menurut temanku kosong, adalah soal-soal yang aneh. Tidak berkaitan sama sekali dengan mata pelajaran. Begitu aku melapor kepada pengawas, lagi-lagi ia tertawa dan menganggapku sedang melakukan lelucon. Aku tak bisa berkata apa-apa selain kembali ke tempat dudukku.

Setelah selesai dan hendak pulang sekolah, aku bertemu temanku yang memberitahuku bahwa lembar ujianku kosong. Ia bernama Annie.

“Annie, apa benar lembar ujianku kosong?” tanyaku setelah mencegatnya di koridor sekolah.

“Apa yang kau bicarakan Rudy? Tentu aneh jika lembar ujianmu kosong. Kau bercanda?” tawa yang menggelegak mengakhiri perkataannya.

“Aku tidak bercanda, jelas-jelas saat ujian tadi, kau ingin menyontekku lalu memberitahuku bahwa lembar ujianku kosong. Kau yang jangan bercanda Annie, aku serius!” balasku dengan nada meninggi.

“Hei Rudy, kita beda kelas. Kau tahu bahwa setiap diadakan ujian tengah semester atau ujian akhir semester, posisi kita diacak sesuai presensi kan? Aku bernomor presensi satu, sedangkan kau bernomor akhir Rudy. Atau kau mulai gila karena tak bisa menjawab soal-soal ujian tadi? Sudahlah, aku ingin pulang sekarang.”

Lalu siapa Annie yang tadi di sebelahku dan memberitahu bahwa lembar ujianku kosong?


Karya Muhammad Arif Wicaksono
Sebagai penugasan di kelas intensif Upgrade Skill Menulis: Pelajari 15 Keterampilan Menulis Ini! pada 15 Desember 2023
Editor: Ajrina Hafizhah